Home / Uncategorized / Microsoft Investasi Besar untuk Kembangkan Model AI Frontier

Microsoft Investasi Besar untuk Kembangkan Model AI Frontier


Telset.id – Microsoft tengah melakukan investasi besar-besaran dalam kapasitas komputasi untuk membangun model kecerdasan artifisial (AI) terdepan (frontier) miliknya sendiri. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala AI Microsoft, Mustafa Suleyman, dalam pertemuan khusus karyawan pada Kamis (11/9).

Suleyman menegaskan bahwa Microsoft berkomitmen untuk memiliki kemampuan internal dalam mengembangkan model AI kelas dunia dalam berbagai ukuran. “Kita harus memiliki kapasitas untuk membangun model-model frontier kelas dunia secara internal dalam semua ukuran, tetapi kita harus sangat pragmatis dan menggunakan model lain jika diperlukan,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa investasi signifikan akan dilakukan pada klaster komputasi perusahaan. Saat ini, model MAI-1-preview hanya dilatih pada 15.000 unit H100, yang ia sebut sebagai “klaster yang sangat kecil dalam skala besar.”

Suleyman memberikan isyarat kuat bahwa Microsoft berambisi untuk melatih model AI yang sebanding dengan upaya raksasa teknologi seperti Meta, Google, dan xAI. Rencananya, Microsoft akan menggunakan klaster berukuran enam hingga sepuluh kali lebih besar daripada yang digunakan untuk pratinjau MAI-1.

“Masih banyak yang harus dilakukan, tetapi langkah pertama ini sudah bagus,” kata Suleyman mengenai perkembangan investasi AI Microsoft. Pernyataan ini menunjukkan bahwa perusahaan masih dalam tahap awal namun optimis dengan arah pengembangan yang ditempuh.

Dukungan Satya Nadella dan Strategi Multi-Model

CEO Microsoft Satya Nadella dalam acara yang sama menyatakan antusiasmenya terhadap pengembangan kapabilitas model AI perusahaan. Ia menantikan kemampuan Microsoft dalam membangun produk yang berorientasi model.

Nadella juga menegaskan bahwa Microsoft akan mendukung berbagai model AI dalam produknya. GitHub Copilot disebut sebagai “contoh terbaik” dari strategi multi-model yang diusung perusahaan. Pendekatan ini menunjukkan fleksibilitas Microsoft dalam memanfaatkan berbagai teknologi AI terbaik yang tersedia.

Strategi Microsoft tidak hanya terbatas pada pengembangan model internal. Sebelumnya, perusahaan dikabarkan berencana menggunakan model AI Anthropic untuk beberapa fitur di Microsoft 365. Laporan dari The Information menyebutkan bahwa Microsoft 365 Copilot akan “sebagian didukung oleh model Anthropic” setelah Microsoft menemukan bahwa beberapa model Anthropic mengungguli OpenAI dalam aplikasi Excel dan PowerPoint.

Investasi besar Microsoft dalam AI sejalan dengan komitmen global perusahaan, termasuk investasi senilai Rp27,6 triliun untuk pengembangan AI di Indonesia. Langkah strategis ini menempatkan Microsoft sebagai pemain kunci dalam persaingan global teknologi AI.

Persaingan dalam pengembangan model AI frontier semakin ketat dengan munculnya pemain baru seperti K2 Think dari Uni Emirat Arab yang mulai mengganggu dominasi AS dan China. Sementara itu, faktor eksternal seperti kebijakan perdagangan yang mempengaruhi ketersediaan hardware juga menjadi pertimbangan dalam strategi investasi komputasi Microsoft.

Dengan investasi besar dalam kapasitas komputasi dan pengembangan model AI frontier, Microsoft memperkuat posisinya dalam lanskap AI global yang semakin kompetitif. Pendekatan pragmatis yang menggabungkan pengembangan internal dengan pemanfaatan model eksternal terbaik menunjukkan strategi yang matang dalam menghadapi dinamika pasar AI yang terus berkembang.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *