Dampak Tembok Lembab pada Bangunan
1. Kerusakan Struktural
Kelembaban yang terus-menerus dapat melemahkan struktur bangunan. Hal ini memicu pelapukan material, retakan dinding, hingga korosi pada besi penopang.
2. Pertumbuhan Jamur dan Lumut
Dinding yang lembab menjadi tempat ideal bagi jamur dan lumut untuk berkembang. Pertumbuhan ini merusak permukaan dinding dan membuat rumah terlihat kusam.
3. Penurunan Nilai Properti
Rumah dengan tembok lembab umumnya kurang diminati calon pembeli. Masalah ini dianggap membutuhkan perbaikan besar sehingga menurunkan nilai pasar properti.
4. Peningkatan Biaya Energi
Tembok lembab memiliki konduktivitas termal lebih tinggi sehingga panas lebih cepat hilang. Kondisi ini membuat penghuni harus menggunakan pendingin atau pemanas lebih lama, yang meningkatkan biaya energi.
Dampak Tembok Lembab pada Kesehatan
1. Gangguan Pernapasan
Jamur yang tumbuh pada dinding lembab dapat melepaskan spora ke udara. Jika terhirup, spora ini berisiko menyebabkan batuk, sesak napas, hingga asma.
2. Alergi dan Iritasi
Kelembaban berlebih memicu munculnya jamur yang bisa menyebabkan alergi pada kulit maupun mata. Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, mata merah, hingga bersin terus-menerus.
3. Infeksi pada Orang dengan Imun Lemah
Individu dengan sistem kekebalan tubuh rendah lebih rentan terkena infeksi akibat paparan jamur. Hal ini bisa memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.