Telset.id – Baru saja diluncurkan, chipset A19 Pro di iPhone 17 sudah dibocorkan skor benchmark-nya. Hasilnya? Cepat, tapi jangan berharap lompatan dramatis seperti tahun-tahun sebelumnya. Bocoran dari AnTuTu ini menunjukkan skor akhir sebesar 2.033.552, hanya selisih tipis dari pendahulunya, A18 Pro, yang berada di kisaran dua juta.
Uniknya, skor tersebut awalnya diklaim berasal dari iPhone 17 Pro. Namun, AnTuTu kemudian mengoreksi dan menyatakan bahwa hasil tes justru datang dari perangkat baru bernama iPhone Air (model iPhone 18,4)—yang ternyata menggunakan chip yang sama. Meski sumbernya berbeda, intinya tak berubah: performa A19 Pro tetap solid, meski tak se”wah” yang dibayangkan.
Yang menarik, peningkatan terbesar justru datang dari sektor memori. iPhone terbaru Apple ini sudah dibekali RAM 12GB, dan itu terlihat dari skor memori yang naik hampir 50 persen. Artinya, multitasking dan kemampuan menjalankan aplikasi di latar belakang jadi jauh lebih baik. Sayangnya, performa CPU justru turun sedikit—mungkin karena firmware awal atau pembatasan thermal saat pengujian.
Di sisi grafis dan performa sistem secara keseluruhan, A19 Pro tetap konsisten. Ini menunjukkan bahwa Apple lebih fokus pada efisiensi dan stabilitas ketimbang mengejar angka benchmark yang tinggi. Seperti yang pernah kami bahas dalam ulasan perbandingan chipset iPhone 17, pendekatan ini justru lebih masuk akal untuk pengalaman pengguna sehari-hari.
Geekbench juga mengonfirmasi tren serupa: peningkatan single-core dan multi-core ada, tapi tidak signifikan. Namun, jangan salah—Apple punya trik lain. Mereka menyematkan vapor chamber pada model Pro, yang dijamin membantu mengelola suhu saat gaming berat atau bekerja dengan aplikasi intensif. Fitur ini mungkin tidak terlihat di benchmark sintetis, tetapi pasti terasa saat digunakan.
Lantas, apakah A19 Pro masih layak disebut yang tercepat? Tentu saja. Chip ini tetap sanggup menangani tugas AI, aplikasi berat, dan videografi dengan mulus. Hanya saja, dalam hal angka mentah, upgrade tahun ini terasa lebih seperti evolusi—bukan revolusi. Seperti yang terjadi pada persaingan ketat dengan Snapdragon 8 Elite, Apple tetap unggul, tetapi jaraknya semakin dekat.
Bagi Anda yang sudah menggunakan iPhone 16 atau bahkan generasi sebelumnya, mungkin pertanyaannya adalah: perlukah upgrade? Jika Anda mencari peningkatan drastis dalam hal kecepatan mentah, mungkin tidak. Tapi jika menginginkan efisiensi, stabilitas, dan dukungan memori yang lebih baik—terutama untuk penggunaan jangka panjang—iPhone 17 tetap layak dipertimbangkan. Apalagi mengingat harga yang cukup tinggi, pertimbangan jadi semakin penting.
Jadi, meski benchmark A19 Pro tidak mencengangkan, jangan remehkan pendekatan Apple yang lebih halus dan terukur. Terkadang, yang terbaik tidak selalu yang tercepat—tapi yang paling bisa diandalkan.