Home / Uncategorized / Ini Tiga Titik Kritis yang Harus Diperhatikan untuk Cegah Keracunan MBG Terus Terulang

Ini Tiga Titik Kritis yang Harus Diperhatikan untuk Cegah Keracunan MBG Terus Terulang


Ini Tiga Titik Kritis yang Harus Diperhatikan untuk Cegah Keracunan MBG Terus Terulang
Petugas menyiapkan paket makanan bergizi gratis (MBG).(Dok. Antara)

DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI, Tjandra Yoga Aditama menilai bahwa perlu ada evaluasi terhadap penyediaan makan bergizi gratis (MBG). Hal itu menyusul banyaknya kasus keracunan MBG yang terus berulang.

Menurut Tjandra, terdapat sedikitnya tiga kemungkinan titik kritis yang dapat menjadi penyebab keracunan MBG dan harus dianalisis secara mendalam.

“Pertama tentu di proses memasak makanannya di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Tiga hal yang wajib terjamin di sini adalah kebersihan berbagai alat dan persiapannya, proses memasak yang baik dan benar, serta pengemasan yang tepat,” kata Tjandra dalam keterangannya, Sabtu (20/9).

Tjandra menjelaskan bahwa aspek kedua yang tak kalah penting adalah kebersihan, kesegaran, dan kesehatan bahan pangan awal. Menurutnya, kualitas bahan pangan sangat menentukan.

“Kalau tinggi kadar insektisidanya, atau hewan yang dipotong berasal dari kandang yang banyak hewan sakit, atau ada berbagai kontaminasi lain, maka makanan yang tersaji bisa saja menjadi tidak sehat dan bukan tidak mungkin terjadi keracunan,” ujarnya.

Adapun faktor ketiga yang harus diawasi adalah transportasi dan penyimpanan bahan pangan. Tjandra mencontohkan bagaimana keterlambatan distribusi akibat transportasi yang terlambat atau jalan rusak berat dapat berdampak pada kualitas bahan makanan.

“Begitu juga kalau gudang penyimpanan tidak memenuhi syarat, seperti ventilasi, kelembaban, dan suhu, maka juga akan berpengaruh terhadap hasil akhir produk makanan yang dikonsumsi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Tjandra pun menegaskan bahwa evaluasi kasus keracunan MBG harus dilakukan secara menyeluruh di semua alur proses, mulai dari bahan pangan hingga distribusi.

Menurutnya, hal ini harus segera dilakukan dan diperbaiki agar kasus keracunan makanan MBG tidak terus berulang.

“Dengan keracunan makanan yang sudah sampai ribuan ini, analisa mendalam pada setiap kejadian tentu dapat menjadi acuan tentang apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, yang harus diperbaiki agar jangan sampai terjadi lagi,” tuturnya. (H-3)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *