Home / Uncategorized / Valve Steam Hentikan Dukungan Windows 32-bit Akhir Tahun Ini

Valve Steam Hentikan Dukungan Windows 32-bit Akhir Tahun Ini


Telset.id – Bayangkan Anda membuka Steam di komputer kesayangan, siap memulai petualangan gaming terbaru, hanya untuk menemukan bahwa platform tersebut tak lagi mendukung sistem operasi Anda. Itulah kenyataan pahit yang akan dihadapi ribuan gamer di seluruh dunia. Valve, perusahaan di balik Steam, secara resmi mengumumkan penghentian dukungan untuk Windows 32-bit mulai akhir tahun ini.

Langkah ini mungkin terdengar drastis, tetapi data berbicara lebih keras. Menurut survei hardware Steam, hanya 0,01% pengguna yang masih menggunakan Windows 10 32-bit. Dengan basis pengguna harian lebih dari 36 juta, perubahan ini diperkirakan hanya memengaruhi beberapa ribu gamer. Namun, bagi mereka yang terdampak, ini bukan sekadar angka statistik—ini tentang pengalaman gaming yang tiba-tiba terancam.

Valve menjelaskan bahwa fitur inti Steam bergantung pada driver sistem dan library yang tidak lagi didukung pada versi Windows 32-bit. “Ini bukan keputusan yang diambil sembarangan,” jelas pernyataan resmi mereka. Meskipun klien Steam Anda tidak akan meledak pada tengah malam 1 Januari, Anda tak akan lagi menerima update atau dukungan teknis. Artinya, kerentanan keamanan dan bug perangkat lunak akan menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.

Microsoft sendiri telah mengumumkan penghentian dukungan Windows 10 pada 14 Oktober tahun ini, yang berarti tidak ada lagi update keamanan. Keputusan Valve sejalan dengan tren industri yang semakin meninggalkan arsitektur 32-bit. Windows 11 bahkan tidak menawarkan versi 32-bit, menjadikannya sistem operasi pertama tanpa dukungan tersebut sejak Windows NT diperkenalkan pada 1993.

Bagi pengguna yang masih bertahan di Windows 10 32-bit, transisi ke sistem 64-bit mungkin terdengar menakutkan. Namun, langkah ini sebenarnya membuka pintu ke pengalaman gaming yang lebih mulus dan aman. Seperti yang pernah terjadi ketika Valve tidak memberi dukungan Counter-Strike 2 di Windows jadul dan Mac, evolusi teknologi seringkali membutuhkan pengorbanan kompatibilitas demi kemajuan.

Lalu, bagaimana dengan masa depan gaming PC? Keputusan Valve ini mungkin justru membawa angin segar. Dengan fokus resources yang dialihkan dari maintain sistem lawas, developer bisa lebih berkonsentrasi pada inovasi dan perbaikan fitur. Siapa tahu—mungkin ini langkah kecil menuju realisasi Half-Life 3 yang telah dinanti-nanti fans selama bertahun-tahun?

Bagi Anda yang masih menggunakan perangkat dengan Windows 32-bit, pertimbangkan untuk upgrade. Jika khawatir dengan biaya, cara jalankan Windows 95 di Mac untuk nostalgia mungkin mengingatkan bahwa teknologi memang terus bergerak maju. Atau, jika Anda pengguna tablet, produk seperti Tablet Lenovo ThinkPad 10 yang dipersenjatai fingerprint sensor menunjukkan bahwa perangkat mobile modern pun sudah mengadopsi standar keamanan terkini.

Pada akhirnya, perubahan adalah satu-satunya konstanta dalam dunia teknologi. Keputusan Valve mungkin menyakitkan bagi sebagian kecil komunitas, tetapi necessary evil untuk memastikan Steam tetap relevan di masa depan. Daripada berpegang pada sistem yang sudah usang, mungkin inilah saatnya untuk melangkah ke era computing yang lebih modern—dan who knows, mungkin gaming experience Anda justru akan menjadi lebih baik karenanya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *