SEBANYAK 115 warga Kampung Tanjung Wargi, Desa Wangunjaya dan Campaka, Desa Pasirlangu, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat dilarikan ke puskesmas usai mengonsumsi hidangan syukuran. Wrg mengalami keracunan dengan gejala pusing, mual, muntah dan diare.
Kapolsek Pakenjeng Inspektur Satu Muslih mengatakan, keracunan makanan hidangan syukuran dialami warga dari dua desa. Dari 115 orang, beberapa warga harus menjalani perawatan di Puskesmas Sindangratu serta Puskesmas Bungbulang.
“Korban keracunan yang berasal dari Kampung Tanjung Wangi ada 82 orang, 42 di antaranya harus menjalani perawatan, 11 orang observasi dan 29 mendapat pertolongan medis di Puskesmas Sindangratu,” katanya, Kamis (18/9).
Sementara dari Kampung Campaka ada 33 orang yang menjalani perawatan di Puskesmas Bungbulang. Sebanyak 29 di antaranya rawat inap, 4 observasi serta yang lain berobat jalan. Kebanyakan pasien telah mengalami dehidrasi sedang.
Kejadian bermula pada Minggu (14/9) saat salah satu warga melakukan syukuran dan menyembelih dua domba untuk acara aqikah. Hidangan kemudiann dibagikan kepada warga pada Senin (15/9) siang.
Beberapa jam usai mengonsumsi makanan, sejumlah warga mulai merasakan gejala mual, pusing, muntah, diare dan dehidrasi.
Selasa (16/9) malam, dua warga berobat ke Puskesmas Sindangratu dengan keluhan mual, muntah dan diare. Pada Rabu (17/9) siang hingga malam ratusan warga mendatangi fasilitas kesehatan dengan gejala serupa.
Polisi bersama tenaga medis segera turun tangan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan mendata korban, memeriksa saksi, serta mengambil sampel makanan untuk diuji di Laboratorium.
“Seluruh korban masih dalam pemantauan intensif tenaga medis. Penyebab pasti keracunan massal masih menunggu hasil uji laboratorium,” tandas Kapolsek.
